Senin, 06 Oktober 2014

Cieee yang baru jadian.. kapan mau putusnya??

belum juga jadi suami, tapi minta diperlakukan kayak suami | tanggung jawab nggak mau, tanggal nikah nggak punya..

belum juga jadi istri, mau-maunya dipelakukan kayak istri | dilihat, diraba, diterawang, rugi deh..
temen bukan, suami-istri masih jauh, hubungan berdasar janji nggak pasti | besok pas udah diputusin, dikasi gelar "bekas gue", waduh
dosa udah pasti dapet, susah juga iya, sakit ati sering, mau-maunya makan harapan palsu | masa lalu kelam, masa depan suram, kini seram..

cowok sih enak, dia kan subjek pelaku, lha ini cewek, objek penderita euy | mau-maunya, di-PHP
cowok mah nggak ilang apa-apa, makanya gampang move-on | lha cewek? udah ngasi segala, sayangnya ngasinya ke pelaku maksiat, begitu deh..

udah maksiat, maksa lagi, udah dosa, susah pulak, cocok lah | susah demi pahala malah enak, ujungnya nikmat, nikah tuh..

abis putus ama ini, jadian ama itu, abis ama itu sama yang sana | kamu jadi nggak ada beda kayak piala bergilir
semakin banyak pengalaman pacaran, semakin sulit pernikahan kelak | karena kamu banyak latihan maksiat, tapi nggak melatih taat
'fun' memang bisa didapat dengan maksiat | tapi 'tanggungjawab', 'romantisme', 'imam keluarga' itu hanya dari menaati Allah, mengkaji ilmu
liat lelaki dan wanita yang sedari muda nggak sibuk maksiat pacaran | mengkaji Al-Qur'an dan As-Sunnah jadi bekal, itu baru..
baca-baca deh kisah Maryam, bunda Nabi Isa yang digelari wanita terbaik di dunia | karena bisa menjaga kehormatan dan kemuliaannya di dunia
baca-baca juga kisah Khadijah, istri Nabi Muhammad yang digelari wanita terbaik di surga | tersebab ia istri berbakti pada suaminya
ketenangan dan kebahagiaan takkan bisa didapat dengan maksiat | tapi jalan ketaatan bisa menemui keduanya, walau awalnya perlu kesabaran
tapi kalo kamu tetep nekad nabrak syariat Nabi Muhammad, lalu pacaran | ya jangan salahin siapapun kalo kamu galau melulu, dan nggak tenang
pasti ada kebaikan dari bersabar dalam ketaatan | sedang maksiat hanya menghantar pada penyesalan (Ustadz Felix Siauw)



Pacaran adalah ZINA

Pacaran adalah zina

Zina adalah menikmati lawan jenis yg belum halal. Baik dg berbicara, mendengar, melihat, menyentuh, mencium aroma, membayangkan dan seterusnya.

Nabi shollallohu alaihi wa sallam bersabda :

العينان زناهما النظر، والأذنان زناهما الاستماع، واللسان زناه الكلام، واليد زناها البطش، والرجل زناها الخطا، والقلب يهوى ويتمنى، ويصدق ذلك الفرج أو يكذبه)). متفق عليه. هذا لفظ مسلم،

Mata berzina dg melihat, telinga berzina dg mendengar, mulut berzina dg berbicara. tangan berzina dg menyentuh, kaki berzina dg melangkah, dan hati ingin dan.membayangkan. Hal itu dibenarkan dan didustakan oleh kemaluan . ( HSR. Bukhary & Muslim ).
Berpacaran jelas merupakan perzinahan, walau zina kecil.

Mencari pacar shalih ?

Anda pasti tidak akan dapatkan, sebab orang shalih tidak akan berpacaran.
- Ustadz Abdul Hakim -

Senin, 29 September 2014

GALAU


Ketika anda GALAU,  coba di selidiki dahulu untuk apa sih anda GALAU?? Dannn. Kepada siapa??

Hmmm..
Menurut pendapat saya, galau itu ada 2 jenis, yaitu :
A.      GALAU dalam maksiat!!
Seperti apa sih galau dalam maksiat itu??  Trusss, apa hubungannya antara galau dengan maksiat??
Yaa jelas ada donkk, contohnya seperti
-          saat kalian rindu kepada pacar kalian,, itu termasuk galau dalam maksiat lho.
Kan ALLAH Swt pernah berfirman dalam QS. Al-Isra ayat 32: وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا
 “Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.”
Zina adalah perbuatan haram, maka semua perantara/wasilah yang dapat mengantarkan kepada zina juga haram hukumnya. Diantara perkara yang dapat mengatarkan seseorang kepada zina adalah:

Memandang wanita yang tidak halal baginya

Penglihatan adalah nikmat Allah subhanahu wata’ala yang sejatinya disyukuri hamba-hambanya. Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya): “Dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (An-Nahl: 78). Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukurinya. Justru digunakan untuk bermaksiat kepada Allah subhanahu wata’ala. Untuk melihat wanita-wanita yang tidak halal baginya. Terlebih di era globalisasi ini dengan segenap kecanggihan teknologi dan informasi, baik dari media cetak maupun elektronik, seperti internet, televisi, handphone, majalah, koran, dan lain sebagainya, yang notabene-nya menyajikan gambar wanita-wanita yang terbuka auratnya. Dengan mudahnya seseorang menikmati gambar-gambar tersebut. Sungguh tak sepantasnya seorang hamba yang beriman kepada Allah subhanahu wata’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam melakukan hal itu.

Pandangan adalah sebab menuju perbuatan zina. Atas dasar ini, Allah subhanahu wata’ala memerintahkan kepada para hamba-Nya yang beriman untuk menundukkan pandangannya dari hal-hal yang diharamkan. Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya): “Katakanlah (wahai nabi), kepada laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mata mereka dan memelihara kemaluan mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah subhanahu wata’ala Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka.” (An-Nur: 30-31)
 
  “….. dan janganlah kau mendekati ZINA..”

Nah, hayooo.. mendekatinya aja dilarang, apa lagi melakukannya..

Lantas gimana mbk, aku cinta banget sama pacar ku..

Biuiiih.. bulsyiiit itu mah. Kalau Cinta ya menikah aja bukan pacaran.. (Udah putusin aja). Seseorang yang benar-benar cinta kepada anda, tak akan pernah mengajak anda berbuat maksiat, Justru ia akan menjaga kehormatan anda..
-          saat kalian lebih memilih dunia dari pada akhirat..
-          saat kalian menangis gara-gara mendapatkan nilai yang jeblokk, daapt digoreng pula.. heheehe.
-          De el el..
Hati-hati ya, galau jenis ini dapat mendatangkan adzab ALLAH lhoo.
Nekss
 B.    Galau karena kecintaan / ketakutan kita kepada Allah
Nahh, galau jenis ini adalah galau yang di anjurkan oleh Allah. Selain kita dapat lebih dekat kepada Pencipta, kita juga akan selalu dalam kasih sayang Allah Azza Wajalla.
Contohnya itu seperti :
-          - Tangisan seorang muslimah yang mempertahankan agamanya disekolah, padahal telah didzalimi sekolah tsb
-          - Tangisan manusia yang takut akan adzab dan siksa diri Allah Swt. Dikala sendirian
-        -   De es be, ap tu yu lah plen..

Sangat sedikit umat yang dapat mencapai Galau jenis ini, ditengah zaman kedzoliman ini..

Okeyy plent, sampai sekian pembahasan saya tentang GALAU..
SEKIAN, en bay bay plen .. J